Recap : Gu Family Book episode 2
Officer Jo menyuruh Dam Pyeong Joon untuk mencari Gumiho yang dibicarakan oleh orang-orang yang mencari Seo Hwa. Pyeong Joon menyuruh orang yang melihat gumiho untuk menunjukan jalannya. Ternyata disana ada tusuk rambut yang dibawa Seo Hwa. Pyeong Joon dan anak buahnya mulai menyusuri hutan tersebut.
Untuk pertama kalinya selama ratusan tahun Wol Ryung ngerasa deg-degan saat ada di deket perempuan. Dan untuk pertama kalinya Wol Ryung jatuh cinta pada seorang manusia. Wol Ryung sampai harus mencari makanan supaya Seo Hwa bisa makan. Yang anehnya Wol Ryung malah justru bawaiin kelinci hidup-hidup sama kura-kura hidup buat dimakan. Berhubung yang masuk akal cuma buah peach, jadinya Seo Hwa milih buah peach untuk makan. Wol Ryung langsung nyari buah peach satu karung buat Seo Hwa. Wol Ryung juga ngajak Seo Hwa ngeliat pemandangan dari atas bukit. Kalo diliat-liat dramanya ngingetin sama twilight deh. Sama-sama bukan asli manusia, makanannya hewan hidup, terus sama-sama jatuh cinta sama manusia. kekekekek... intermezo!
Seo Hwa akhirnya menceritakan siapa dirinya dan menceritakan kalau keluarganya yang masih tersisa tinggal adiknya dan pembantunya. Wol Ryung langsung inisiatif untuk mencari tau keadaan adiknya dan pembantunya supaya Seo Hwa bisa tenang. Malem itu juga Wol Ryung langsung mencari tau. Ternyata dia ngeliat adeknya Seo Hwa udah digantung, dan diam-diam mengambil tubuh adeknya Seo Hwa tersebut dan menguburnya ditengah hutan. Wol Ryung nggak mau membuat Seo hwa sedih, makanya dia bialang kalau adeknya dan pembantunya udah baik-baik aja.
Nggak bisa nahan diri abis dipeluk sama Seo Hwa, Wol Ryung langsung kisseu..kisseu... Seo Hwa. Tanpa ngelak atau perlawanan, Seo Hwa membalas ciuman Wol Ryung. Wol Ryung tiba-tiba melamar Seo Hwa. Kyyyaaaa..... ternyata Wol Ryung udah nunggu Seo Hwa ratusan tahun. Takdir kah ini?
Wol Ryung menemui So Jung, dia dengan yakin mengatakan kalau mau jadi
manusia. Wol Ryung nyuruh So Jung untuk menunjukan buku keluarga Gu
padanya. So Jung mengatakan kalau buku tersebut udah lama dia nggak tahu
ada dimana. Supaya Wol Ryung nyerah untuk nggak jadi manusia. Tapi
tiba-tiba Wol Ryung menemukan buku tersebut ditumpukan buku-buku lama.
Mungkin si gumiho yang satu ini nggak bisa baca jadi dia nyuruh So Jung
untuk membacakannya. Dengan ragu-ragu akhirnya So Jung mau membacakan
untuk Wol Ryung. Ternyata didalam buku tersebut tertulis kalau mau jadi
manusia Wol Ryung harus melewati tiga test yang sulit. Pertama dia nggak
boleh makan sesuatu yang hidup, kedua dia harus nolong manusia yang
minta tolong dan nggak boleh marah-marah. Karena kalau marah mata Wol
Ryung bakal berubah jadi merah. Yang ketiga Wol Ryung harus jaga jangan
sampai para manusia tau siapa sebenernya dia. Wol Ryung harus ngelewatin
itu semua selama 100 hari, tapi kalau dia gagal dia akan jadi demon
selama 1000 tahun.Wol Ryung langsung menerima tes tersebut. Dia mau
namanya ada di buku keluarga Gu, sebagai gumiho kedua yang bisa jadi
manusia.
Akhirnya Wol Ryung menikahi Seo Hwa yang seorang manusia. Walaupun
siluman tapi tetep aja ya tau juga yang namanya malam pertama.
hahahahaha..... Seo Hwa masih belum tau siapa Wol Ryung sebenernya. Dia
masih ngira kalau Wol Ryung adalah manusia sama seperti dirinya.
Hari-hari Seo Hwa dan Wol Ryung sepertinya sangat bahagia. Terlihat dari
Seo Hwa yang selalu tersenyum dan nggak sedih lagi. Wol Ryung juga
nggak pernah lagi makan hewan hidup, dia lebih milih makanan manusia
yang dibuat istrinya. Tinggal 11 hari lagi Wol Ryung jadi manusia
seutuhnya. So Jung akhirnya datang ngunjungin Wol Ryung setelah sekian
lama. Dia memberikan Wol Ryung pisau kayu yang lebih mirip kaya keris.
So Jung memberikan itu pada Wol Ryung untuk jaga-jaga takut kalau Seo
Won menghianatinya dengan mengekspos siapa Wol Ryung yang sebenernya.
Wol Ryung harus menusukan pisau tersebut tepat di hati Seo Hwa supaya
Wol Ryung nggak jadi demon.
Wol Ryung selalu nggak ngebolehin Seo Hwa untuk pergi jauh-jauh dari
tempat tinggalnya. Tapi Seo Hwa memastikan kalau dia baik-baik aja. Tapi
saat Seo Hwa lagi nyari sayur-sayuran tiba-tiba dibelakang dia diikuti
oleh prajurit Officer Jo. Seo Hwa yang sadar lagi diikutin langsung
buru-buru lari. Wol Ryung udah ada firasat buruk bakal terjadi sesuatu
sama istrinya. Wol Ryung langsung buru-buru nyari istrinya. Awalnya dia
nggak mau nunjukin sisi gumihonya, tapi dia langsung terbang begitu tau
istrinya dalam bahaya. Seo Hwa yang lagi ngumpet dikagetin sama
kehadiran Wol Ryung yang tiba-tiba. Wol Ryung langsung memeluk Seo Hwa
dan tiba-tiba daun menutupi tubuh mereka. Wol Ryung bisa ngeliat dari
sela-sela daun kalau prajurit-prajurit Pyeong Joon sedang mencari Seo
Hwa.
Saat dirasa aman, Wol Ryung dan Seo Hwa keluar dari tempat
persembunyiannya. Tapi tiba-tiba Pyeong Joon ngeliat apa yang dilakukan
Wol Ryung. Ngeliat dengan jelas daun yang menutupi mereka berdua. Merasa
terpojok, Wol Ryung menatap mata kuda yang ditunggangi Pyeong Joon dan
tiba-tiba kudanya marah. Mereka terus berlari sampai nggak sadar ada
jebakan yang dibuat untuk menangkap Wol Ryung. Wol Ryung dililit
badannya dengan rantai dan dipukulin. Melihat Seo Hwa dibawa pergi dan
mendengar Seo Hwa terus memanggilnya untuk minta tolong membuat Wol
Ryung melupakan misinya untuk jadi manusia. Wol Ryung langsung berubah
jadi ganas, tangannya ngeluarin kuku-kuku yang tajem, seluruh tubuhnya
muncul bulu putih, sampai rambutnya juga berwarna putih, matanya juga
berubah menjadi warna merah.
Wol Ryung marah, dia langsung menghabisi semua prajurit yang mencoba
membunuhnya dan mencoba membawa lari Seo Hwa. Tepat saat itu Seo Hwa
melihat Wol Ryung yang selama ini menjadi suaminya berubah menjadi
seorang monster yang menyeramkan. Semua dilumpuhkan dalam sekejap dengan
teriakannya. Seo Hwa yang masih tersisa sendiri, langsung teriak
sejadi-jadinya dan pingsan.
Wol Ryung membawa Seo Hwa ketempat tinggalnya. Seo Hwa kaget begitu
sadar melihat Wol Ryung yang masih berwujud gumiho. Wol Ryung sempat
minta maaf sebelum dia jatuh pingsan. Saat itu Seo Hwa langsung
melarikan diri. Dan yang parahnya Seo Hwa melarikan dirinya ke officer
Jo dan Pyeong Joon. Seo Hwa akhirnya menghianati Wol Ryung dengan
membawa officer Jo, Pyeong joon, beserta para prajuritnya ke tempat
tinggal Wol Ryung. Karena tubuh abadinya, Wol Ryung terpaksa harus
pingsan dulu untuk menyembuhkan luka-lukanya. Wol Ryung kaget begitu
melihat Seo Hwa lah yang membawa orang-orang itu ketempatnya yang
seharusnya nggak boleh dimasuki manusia.
Wol Ryung langsung inget pisau yang dikasih So Jung. Dia mau menggunakan
untuk menusuk Seo Hwa, tapi sayang tepat saat itu Pyeong Joon langsung
menusuk Wol Ryung dengan pedangnya dan membuat Wol Ryung musnah dengan
seketika. Sebelum menghilang Wol Ryung sempat bilang ke Seo Hwa kalo dia
sangat mencintainya. Antara percaya atau nggak, Seo Hwa cuma nangis dan
diem aja.
Kayaknya kok Pyeong Joon kayak nggak suka dikendaliin sama officer Jo
ya. Pyeong Joon malah kayak ngerasa bersalah dan ngerasa kasian sama Seo
Hwa. Soalnya waktu Seo Hwa muntah-muntah karena hamil, Pyeong Joon
malah ngeliatin Seo Hwa dengan tatapan kasian.
Seo Hwa kebali dibawa ke rumah gisaeng. Dan mengejutkan perut Seo Hwa
udah besar banget. Semakin cepatkah pertumbuhan bayinya? Tapi setiap Seo
Hwa mau gugurin bayinya selalu nggak pernah bisa. Kepala gisaeng nggak
mau ngasih tau orang yang nyuruh supaya Seo Hwa tinggal ditempatnya dan
dilayani baik-baik. Sepertinya sih Pyeong Joon yang nyelamatin Seo Hwa
dan bayinya.
Aaaakkkk.... Seo Hwa nggak mau bayinya lahir, dan nggak mau jadi ibu
seorang moster. Dia pun pergi ketempat tinggal Wol Ryung untuk
melahirkan bayinya dan berniat untuk membunuhnya. Seo Hwa melahirkan
sendiri tanpa ada bantuan. Saat bayinya lahir, tiba-tiba So Jung melihat
kumbang-kumbang yang biasanya nandaiin kehadiran Wol Ryung muncul lagi.
Seo Hwa yang nggak mau punya anak monster udah siap-siap mau bunuh
bayinya. Tapi tiba-tiba kumbang-kumbang yang ada disekitarnya
mengeluarkan sinar yang membuat wajah bayi terlihat jelas. Seo Hwa baru
sadar kalau ternyata bayi tersebut bukan monster. Walaupun bukan monster
kayaknya bukan manusia asli juga, karna kehadirannya juga ditandai
dengan munculnya kumbang-kumbang persis kayak Wol Ryung.
Masih belum jelas kenapa tiba-tiba bayi yang dilahirin Seo Hwa
dihanyutin ke sungai. Dan saat seorang bangsawan yang lagi ada dideket
sungai nemuiin bayi, tiba-tiba So Jung dateng dan bilang ke bangsawan
tersebut kalau dia nasibnya akan bagus kalau membesarkan dan merawat
bayi tersebut. karena hanyut dikali makanya dikasih nama Kang Chi, dan
Choi sebagai nama depan yang diambil dari salah satu nama depan
bangsawan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar